5 Fakta Menarik Tentang Piala Dunia Basket 2023
Piala Dunia Basket 2023 (FIBA Basket Ball World Cup) merupakan salah satu ajang olahraga bergengsi yang diikuti oleh puluhan tim dari berbagai negara di dunia. Turnamen ini diprediksi akan diikuti oleh 32 tim.
Sesuai pengumuman yang diinformasikan pada 9 Desember 2017 silam, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah dari tiga negara terpilih. Selain Indonesia, ada pula Filipina dan Jepang yang siap menyambut turnamen bergengsi ini.
Ada sejumlah fakta yang perlu diketahui tentang penyelenggaraan acara kejuaraan ini. Informasi selengkapnya tentang piala dunia basket bisa disimak di artikel ini.
Fakta tentang Piala Dunia Basket 2023
Inilah fakta seputar Piala Dunia Basket yang akan diselenggarakan tahun 2023:
1. Indonesia menjadi Tuan Rumah
Para pecinta basket di tanah air patut bersyukur karena ajang bergengsi FIBA Basket Ball World Cup akan di selenggarakan di Indonesia tahun ini. Selain Indonesia, negara lain yang juga mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah adalah Filipina dan Jepang.
Piala Dunia ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Adapun untuk negara Filipina dan Jepang sudah diselenggarakan sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1978 dan 2006. Tahun ini, jadwal FIBA akan diselenggarakan pada 25 Agustus – 10 September 2023.
Lokasi berlangsungnya turnamen tersebut berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Stadion ini dibangun dengan sangat megah dan dikhususkan untuk pertandingan basket. Agenda utama pemanfaatan stadion ini adalah untuk ajang kompetisi FIBA Basket Ball World Cup 2023.
Jika pembangunan sudah rampung, venue ini akan dinamai dengan Indoor Multifunction Stadium atau Indonesia Arena. Bangunan ini berdiri di atas tanah dengan luas 30.720 m2.
2. Terdapat Ajang Pemanasan
Sebelum FIBA Basket Ball World Cup diselenggarakan, Indonesia memiliki rencana menggelar tahap pemanasan terlebih dahulu. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti tentang format, peserta, maupun jadwal pasti ajang pemanasan tersebut. Namun, pemanasan ini diprediksi akan terselenggara pada Juli mendatang.
Jika pembangunan stadium sudah selesai dan siap dipakai, maka panitia akan menyelenggarakan test event untuk uji coba. Ajang pemanasan ini nantinya bukan sekadar uji coba stadion, tetapi juga berbagai aspek lain yang mencakup transportasi, administrasi, hingga akomodasi.
Hal ini bertujuan untuk menguji kesiapan Indonesia secara kepantiaan agar urusan imigrasi, logistik, penjemputan bandara, dan lainnya bisa dipersiapkan semaksimal mungkin.
Pemanasan ini sangat penting dilakukan karena akan ada banyak pemain, officiall, dan berbagai perangkat pertandingan basket yang akan datang.
3. Progress Pembangunan Indonesia Arena
Indonesia sebagai tuan rumah harus mampu memenuhi standar lokasi pertandingan yang sudah ditetapkan oleh FIBA.
Indonesia Arena memiliki luas tanah 30.720 M2 dan luas tapak bangunan 20.852,79 m2. Stadion berkapasitas 16.250 penonton ini telah dibangun sejak bulan April 2021 dan ditargetkan tuntas pada Juni 2023. Adapun test event dilakukan sekitar bulan Juli 2023.
Pembangunan stadion Indonesia Arena dilakukan oleh Kemen PUPR. Pembangunan ini menelan dana hingga Rp639 miliar. Progres pembangunan ini sangat optimal dan telah menyentuh tahap akhir.
4. Diikuti 32 Peserta
Jatah 32 peserta di putaran final Piala Dunia Basket 2023 sudah terisi penuh. Dari sekian peserta yang dipastikan lolos, empat di antaranya merupakan tim yang baru pertama tampil pada ajang olahraga bergengsi tersebut. Keempat tim debutan tersebut yakni Tanjung Verde, Latvia, Georgia, dan Sudan Selatan.
Selain itu, akan ada lima tim yang tampil kembali di FIBA Basket Ball World Cup 2023 usai absen pada tahun 2019. Negara tersebut di antaranya yaitu Mesir, Lebanon, Meksiko, Finlandia, dan Slovenia.
Mereka akan berkompetisi dengan berbagai tim unggulan seperti Australia, Spanyol, dan Argentina. Spanyol itu sendiri merupakan salah satu negara yang lolos ke final sebagai perwakilan dari Benua Eropa.
Benua Eropa memang menjadi penyumbang peserta Piala Dunia Basket 2023 terbanyak, yakni sebanyak 12 perwakilan. Hal ini disusul dengan Asia yang mengirimkan 8 peserta. Jumlah ini selisih 1 angka dengan Amerika yang mengirimkan 7 peserta. Benua Afrika mengirimkan wakil paling sedikit, yakni sebanyak 5 peserta.
5. Indonesia Tidak Tampil di FIBA 2023
Meskipun berkontribusi besar sebagai tuan rumah, nyatanya Indonesia tidak akan tampil pada Piala Dunia Basket 2023. Awalnya, Indonesia mengajukan diri untuk tetap tampil di ajang olahraga tersebut.
Namun, FIBA menyatakan bahwa hal tersebut tidak memungkinkan jika dilihat secara regulasi.
Timnas Basket Indonesia mulanya mempunyai dua jalur untuk ikut serta dalam putaran final. Jalur tersebut yaitu melalui kualifikasi dan lolos ke perempat final pada Piala Asia Basket 2022.
Namun, Indonesia gagal lolos ke babak 8 besar ajang Piala Asia Basket 2022 usai melawan China pada play-off menuju ke perempat final. Oleh karena itu, Indonesia hanya akan menjadi tuan rumah tanpa bisa ikut serta pada FIBA Basket Ball World Cup 2023.
Meskipun Indonesia tidak tampil di Piala Dunia Basket 2023, namun ajang intern ini tetap membawa dampak positif bagi Indonesia karena mendorong kemajuan infrastruktur maupun ekonomi bagi masyarakat Indonesia.