MS Office Pensiun, Digantikan Microsoft 365? Ini Ulasannya
Setelah 32 tahun lamanya menemani perjalanan murid di sekolah, mahasiswa, dan para pekerja, akhirnya MS Office Pensiun. Microsoft akan melakukan rebranding dengan mengubah namanya menjadi Microsoft 365.
Tapi tak perlu takut, Microsoft Office sebenarnya tidak benar-benar pensiun. Namanya hanya diganti menjadi Microsoft (MS) 365. Apakah ada yang berubah dari segi aplikasi dan layanan?
Microsoft Office Berubah Menjadi Microsoft 365
Kamis (14/10) lalu, Microsoft membuat sebuah pengumuman yang menggemparkan publik. Pihaknya menyebutkan bahwa Microsoft Office akan disuntik mati dalam waktu dekat. Microsoft memperkenalkan sebuah nama baru untuk menyebut software perkantoran miliknya ini, yaitu Microsoft 365.
Tentu bukan namanya saja yang berubah. Perombakan besar-besaran akan terjadi pada aplikasi-aplikasi office milik Microsoft.
Perombakan ini akan dimulai pada November mendatang. Hal pertama yang akan diubah adalah logo Office.com. Saat ini, logo Office.com berupa huruf “O” yang didesain berbentuk kotak berwarna oranye gelap.
Sedangkan logo baru MS 365 merupakan huruf o yang berbentuk segi enam. Warnanya sendiri berubah dari yang awalnya orangnya menjadi gradasi biru dan ungu. Desain ini memang berbeda jauh dari image Office selama ini.
Tampilan Office untuk Windows dan Office berbasis mobile juga akan mengalami perubahan tampilan. Microsoft juga mengatakan bahwa pihaknya akan menambahkan fitur-fitur baru padaMS 365 dalam beberapa bulan mendatang.
Nasib Word, Excel, dan PowerPoint
Perubahan nama ini juga mengundang pertanyaan dari sebagian besar pengguna Office. Bagaimana nasib Word, Excel, PowerPoint, serta aplikasi Office lainnya?
Microsoft menyampaikan bahwa seluruh aplikasi Office akan bisa berfungsi seperti biasa. Tidak ada satu pun dari aplikasi Office yang dipensiunkan. Jadi, kamu tetap bisa menggunakan aplikasi Word, Excel, Powerpoint seperti biasa meski nantinya perubahan Office sudah diberlakukan.
Perbedaannya adalah Word, Excel, dan PowerPoint tidak lagi menjadi bagian dari Microsoft Office. Semua aplikasi tersebut akan menjadi bagian dari MS 365. Tentu akan ada “cap” baru pada setiap aplikasi tersebut.
Perubahan terdekat akan dilakukan oleh Microsoft pada November mendatang. Ini juga hanya berlaku untuk laman Office.com. Sedangkan untuk aplikasi desktop dan mobile akan mulai diubah pada Januari 2023 mendatang.
Microsoft menyebutkan bahwa nantinya aplikasi tersebut akan punya tampilan, logo, dan fitur baru. Mari nantikan apa saja yang akan diubah oleh Microsoft.
Bagaimana Nasib Pengguna yang Sudah Berlangganan?
Selain nasib aplikasi yang sering digunakan sehari-hari, pengguna Office juga mempertanyakan tentang bagaimana nasib pembelian lisensi atau langganan yang sudah mereka bayarkan untuk beberapa waktu yang akan datang?
Begini penjelasan Microsoft untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pembeli Microsoft Office
Microsoft menerapkan mekanisme penjualan yang berbeda untuk produk MS Office dan Office 365. Microsoft Office 2016, 2019, 2021 bisa dibeli lisensinya oleh pengguna. Mereka hanya melakukan satu kali pembayaran dan aplikasinya bisa dipakai selamanya.
Setelah berubah menjadi Microsoft 365, pengguna Office jenis ini harus beralih ke metode langganan untuk bisa menggunakan aplikasi terbaru dari Microsoft ini.
Jadi, lisensi aplikasi yang sudah dibeli untuk MS Office 2016, 2019, dan 2021 tidak bisa digunakan untuk berlangganan bundling aplikasi Office yang baru.
Pelanggan Office 365
Lain halnya dengan pelanggan yang sudah membayar langganan untuk Office 365 untuk beberapa waktu mendatang. Pelanggan akan mendapatkan update fitur-fitur terbaru dari MS 365 secara gratis. Jadi, yang perlu dilakukan adalah mengupdate aplikasi ketika Microsoft sudah meluncurkan aplikasi versi baru.
Microsoft ingin menjadikan program MS 365 sebagai satu hub yang menyatukan seluruh aplikasi Office. Secara perlahan, Microsoft ingin menghapus program aplikasi satu kali beli seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Itulah mengapa Microsoft mengharuskan pemilik lisensi aplikasi satu kali beli untuk berlangganan untuk bisa menikmati seluruh fitur baru di MS 365.
Perbedaan Microsoft Office dan Office 365
Microsoft 365 yang akan mulai dirilis pada November mendatang merupakan pengganti dari Office 365 yang sudah ada saat ini. Apakah kamu tahu apa perbedaan antara Microsoft Office versi biasa dengan Office 365?
Tabel di bawah ini akan membantu kamu untuk memahami perbedaan antara Microsoft Office versi biasa dengan Office 365.
Deskripsi | Office Biasa (2021, 2019, dst) | Office 365 |
Skema langganan | Sekali pembayaran/pembelian untuk selamanya | Pembayaran langganan per tahun atau per bulan |
Harga | Relatif lebih mahal karena hanya satu kali pembayaran | Lebih murah tapi harus membayar setiap jangka waktu tertentu |
Pembaruan/update | Fitur akan selalu sama seperti saat pembelian, tidak ada update | Selalu mendapatkan update setiap kali ada fitur baru |
Perangkat yang bisa menggunakan | Hanya bisa digunakan untuk satu perangkat | Bisa digunakan di 5 perangkat berbeda |
Fitur di smartphone/tablet | Hanya menyediakan fitur-fitur sederhana dan terbatas | Hampir semua fitur yang ada di laptop/PC tersedia di versi mobile |
Tambahan cloud storage | Tidak mendapatkan slot penyimpanan di OneDrive | Gratis ruang penyimpanan di OneDrive sampai 1TB |
Dukungan CS | Tidak mendapatkan dukungan customer service | Tidak ada layanan purna jual dari customer service |
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Orang-orang lebih memilih Office 365 ketimbang Office biasa. Alasannya adalah karena selalu mendapatkan update fitur baru. Selain itu, aplikasinya juga bisa dipakai di beberapa perangkat sekaligus.
Perubahan pada suatu aplikasi atau layanan yang dipakai banyak orang selalu mengundang pro dan kontra. Begitu juga dengan hijrahnya Office 365 ke Microsoft 365. Apakah kamu antusias atau biasa saja dengan movement yang dilakukan oleh Microsoft ini?